Gresik sudah akrab dengan banjir, ya dapat
dikatakan sudah serasi lah. Hal itu tak lepas dari kontur tanahnya yang
dikelilingi sungai. Bengawan Solo dan Kali Lamong menjadi kali utama yang
mengitari Gresik. Hal inilah yang membuat Gresik bisa menjadi setia banjir.
Ternyata Gresik terkenal dengan banjirnya sejak
masa kolonial Belanda. Entah karena alam yang tak mau bersahabat dengan
kedzaliman kolonial sehingga memberi tanda agar terusir dari atasnya, ataupun
karena memang masyarakatnya yang tidak bisa menjaga alam.
Banjir besar Gresik tercatat sangat mengerikan
pada masanya sampai tertulis di surat kabar Belanda. Dalam surat kabar
tertanggal 26 maret 1889 tersebut dikatakan bahwa Gresik terkena efek luapan
Bengawan Solo dengan ketinggian 1 meter di jalan raya. Lebih jauh dijelaskan
bahwa daerah yang parah yaitu daerah Ngawen Sedayu. Sehingga seluruh
transportasi terhambat, bahkan pemerintah kolonial Belanda mengirim surat
melalui perahu. Desa dan sawah seluruhnya terendam sampai wilayah Surabaya dan
Sidoarjo.
Dilihat dari berita tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa Gresik terkena banjir yang sangat parah karena jalananpun terendam
setinggi 1 meter, apalagi wilayah rendah seperti area persawahan dan
pertambakan. Jika efek bengawan Solo sampai ke wilayah Surabaya, wah jelas
tidak hanya banjir besar, tapi buwesar.
Nampaknya banjir di Bengawan Solo pada tahun 1889
itu berlangsung sangat lama. Pada koran tanggal 26 Maret 1889, Banjir di Gresik
tetap menjadi trending topic bersama dengan wilayah yang sampai sekarang juga
menjadi pelanggan setia banjir Bengawan Solo, Bojonegoro.
Wilayah Pridjek di Sedayu telah terendam banjir bersamaan
dengan wilayah di Baureno dan Babat. Korban jiwa dari penduduk pribumi terbawa
arus. Semakin hari semakin parah, bahkan meluas ke wilayah Laren.
Memasuki hari ke 20 banjir mulai turun. Tercatat
desa yang terdampak banjir berjumlah 125 desa dengan penduduk yang terdampak
mencapai 38.000 jiwa, 3850 rumah terendam dan 330 tambak menjadi satu dalam
lautan banjir. Adapun kerusakan sawah belum dapat diidentifikasi karena jelas
sangat luas wilayah sawah yang terendam.
0 komentar:
Posting Komentar